Nah ini dia datang PART3 nya,,,,
Sebelumnya mohon maaf klo ada kata atau kalimat yg salah atau gk di mengerti sama pembaca !!! dan untuk senior dari aku ,,,, mohon comment'y agar dapat membantu aku……
Langsung ajhaaa……
Masih di ruang rawat Oik,,,, Mas EL memutuskan untuk pulang ke rumah karena sudah larut malam dan selalu datang tlp dan sms dari Ayah dan Bundanya ,,Namun tidak dengan cakka, ia tetap menemani Oik,,,
“Kka, pulang yuk” Ajak mas el
“Nanti deh mas,, kasihankan klo oik di tinggal sendiri di sini” Pinta cakka
“Tapi AYBUN udah tlp + Sms terus nih” kata mas el menunjukan Hpnya
“Nah loh,,, Bahasa aku di pakai sama mas el”batin cakka
“Kenapa,,,, kaget ya” kata mas el dan cakka hanya mayun
“Udah klo mas mau pulang, pulang aja, cakka biar temanin Oik di sini dank lo Ayah atau Bunda tanyain aku, bilang aja aku nginap di rumah teman” Kata cakka dengan penuh keyakinan
“Enak aja terus gimana tuh darah yg ada di mobil, kamu kan udah janji mau bersihin + jelasin ke ayah sama bunda” Protes mas el
“Tinggal suruh mang Udin bersihin, nah klo yg jelasin biar aku aja besok,,,”kata cakka
“Ya udah deh,,,, mas pulang duluan ya” pamit mas el
“ya.”jawab cakka singkat
Mas el pun berlalu,, tak terasa detik demi detik dilewati cakka yg sedang mennunggu oik di RS CAHYA NURAGA,,,,,Cakka merasa bosan dengan cara menunggu, iapun membuka jendela Ruangan Oik dan melihat bintang yg sangat indah apalagi bintang yg muncul sesaat sesudah hujan turun…Cakka kembali memegangi photo Deva,,,,Ia pun baru sadar mengapa dari tadi ia tak menghubungi Deva agar segera ke Rumah sakit CAHYA NURANGA untuk menjenguk kakaknya yaitu Oik..Akhirnya cakka mengeluarkan Hpnya dari saku dan menelpon Deva,,,,
Telpon antara Cakka – Deva
“Permisi,,,”Ucap cakka pada Deva
“Ya,,, Maaf kalau saya blh tahu dengan siapa ya ini” Kata Deva dengan sopan
“Ini Cakka,,, teman kakak kamu SD dulu”Jawab Cakka tak kalah sopan
“Cakka,,,,”Batin Deva yg sepertinya ia pernah mengenal nama itu “Oh dia Orang yg kak Oik suka dulu, tapi dia juga udah buat kak Oik sakit hati” batin Deva lagi
“Hallo,,,”sapa cakka yg memang hening
“Oh iya,,, maaf ya,, klo blh tahu ada perlu apa ya malam² begini tlp aku” Lanjut Deva masih dengan tatakrama yg sopan
“Oik kecelakaan,,” kata cakka tergantung
“Apa kak Oik kecelakaan, dari dulu aku tahu kamu itu gk suka sama kak Oik tapi jgn gini caranya, aku tahu kamu celakain kak Oik kan, dasar gk punya perasaan, tahu gk kamu klo kak Oik itu dari dulu suka sama kamu, tapi ia sembunyiin rasa sukanya ke kamu, krn ia malu,” kata deva marah dengan nada fol
“Kamu salah paham Dev, aku gk celakain kk kamu, dulu juga aku gk tahu klo Oik suka sama aku, lagian dulukan aku masih kecil, aku masih kls 5 SD mana tahu aku sama yg namanya cinta, tapi sekarang aku menyesal, dank lo Oik udah bangun aku bakalan minta maaf sama dia,” Kata cakka penuh penyesalan
“Klo bukan kamu yg celakain terus siapa”Tanya Deva masih dengan nada yg tak terkendai
“Kk kamu kecelakaan di jalan Fruse menuju perbukitan, aku Cuma temuin photo kamu yg bernamakan dan ber no Hp kamu,”jelas cakka panjang lebar
“Klo memang bukan kamu penyebabnya aku minta maaf, karena sudah marah² ke kamu” penyesalan Deva. “terus kak Oik di rawat di mana”Tanya Deva
“Di Rumah Sakit CAHYA NURAGA” jawab cakka
“Rumah Sakit CAHYA NURAGA, bukannya itu rumah sakit yg di buat Papah dan nama CAHYA NURAGA itu diberikan oleh kak Oik yg artinya kak Oik dan Cakka”batin Deva, “Ok! Besok aku ke sana, untuk malam ini tolong jaga kak aku” pinta Deva
“Sep,,, pasti aku jagain” kata cakka mantap
Sementara itu di Rumah Megah milik keluarga besar Nuraga,,,
Akhirnya mas el sampai ke rumah dan tanpa di sadari Ayah dan Bundanya menunggu di halaman rumah, Mas el pun keluar dari mobil,,
“Hay Yah, hay Bun” sapa Mas El dengan tampang polos
“Hay hey hay hey kamu,, mana Cakka” Tanya Ayah Jhoe yaitu ayah cakka dan mas el
“Aduh,,, gimana ya…” kata mas El tergantung ketika Bundanya pingsan
“Waduh aku lupa cuci tangan tadi di Rumah Sakit” batin mas el sambil memandangi tangannya yg penuh darah kering,
“El kamu apain adik kamu, jangan² kamu bunuh dia ya,,”Bentak Ayah Jhoe Esmosi (emosi gitu penulis ngawur)
“Wait ,,, tunggu Yah, mendingan kita angkat bunda dulu kedalam, terus nanti Elang jelasin ke Ayah” kata mas el penuh ketakutan
Di dalam rumah keluarga Nuraga,, tepatnya di ruangan tengah…Setelah Mas El cuci tangan dan menyuruh mang Udin untuk membersihkan darah yg ada di Jok belakang mobil Elang , ia menuju ke ruangan tengah,,, setelah Mas El menjelaskan panjang lebar dari Timur ke barat serta sebaliknya akhir nya Ayahnya percaya,,, Tak lama Bundanya Bangun,,,,
“Yah dimana cakka” Tanya Bunda Uci pada suaminya
“Tenang aja Bun, cakka gk apa², tadi EL udah jelasin semua ke Ayah” Jawab Ayah Jhoe
“Bunda gk percaya,,, El kamu apain adik kamu , sampai² tangan kamu banyak darahnya.
“…………..” Mas El menjelaskan ceritanya ini …
“Bunda masih belum bisa percaya sama kamu EL” pendirian Bunda Uci masih tinggi
“Adu gimana cara buktiinnya ya” bati mas el “Oh iya coba tlp cakka aja ah supaya bunda percaya sama aku” Lanjut Mas El
Setelah Mas El selesai menelpon cakka akhirnya, Bundanya pun dapat percaya, namun demikian Bundanya tetap saja khawatir karena cakka mempunyai penyakit yg berbahaya!!
`````````````````````````````````````````````
Keesokan harinya di RS CYNG, di kamar rawat Oik , cakka masih tertidur di kursi, tepatnya di sebelah Oik sambil memegangi tangan Oik, , Tak lama kemudian Oik pun terbangun namun ia tak bersuara karena tak tega kalau cakka terbagun,,, Tertnyata meski t’lah lama tak bertemu Oik masih memendam perasaan Suka kepada Cakka,,, Oik tak merasa sakit hati pada cakka meskipun di masa lalunya ia selalu di maki dan di benci oleh cakka,,Dengan tak di sadari air mata Oik mengalir dan membasahi pipinya,,,,, Ia bukan menangisi Mamahnya yg tak tahu kemana setelah kecelakan yg terjadi namun ia menangis karena baru kali ini bisa bersama cakka bahkan cakka sendiri yg memegang tangan Oik,, padahal dulu jangankan memegang, melihat Oik pun cakka gk pernah mau lama²,, Tiba² Cakka pun membuka matanya, menyadari cakka bangun Oik segera menghapus air matanya dan pura² tidur…. Namun cakka menyadari bahwa Oik habis menangis sekaligus pura² tidur,,,, Dengan senyuman nakal cakka lalu memegangi hidung Oik sehingga Oik tak bisa bernafas dan serentak bangun,,,,
“Kurang ajar banget kamu pegangin hidung aku” Tepis Oik pada tangan cakka yg memegangi hidungnya
“Hm,,,,, bukannya kamu seneng aku pengangin hidungnya” Goda cakka
“Enak aja,,, siapa juga yg mau di pegang sama cowo aneh” Ceplos Oik yg membuat cakka terdiam, mungkin cakka teringat masa lalunya bersama Oik,
“Ik…..Aku,,,,aku,,,,” Ucapan cakka putus² dan tergantung
“Aku apa, ngmongnya yg jelas dong” Kata Oik dengan rasa penasaran
“Aku,,,,,,,”Kata cakka terputus dengan suara gagang pintu yg sepertinya ada orang yg datang
Ternyata Deva datang dengan seorang perempuan yg cantik
“Permisi….”kata Deva seraya masuk ke dalam ruangan rawat Oik diiringi perempuan cantik
“Oik lo kenapa,,, kok bisa sih kayak gini” Tanya perempuan cantik itu yg khawatir pada Oik, ia pun mendekati Oik
“ Gak apa² Sivia ,, aku cuma kecelakaan aja yg Gw gk tahu bagai mana keadaan mamah gw sekarang” Kata Oik pada perempuan cantik itu yg ternyata bernama Sivia
“Buset Gw, lo bahasa Oik di Temanggu ternyata” Batin cakka yg hanya binggung dengan bahasa Oik
“Aduh luka lo parah gini di bilang Cuma,,” Protes Sivia
“Udah ah siv gk usah di permasalahkan,, Oh iya Siv ini cakka teman aku waktu SD,, dan Kka ini Sivia sahanat aku di Temanggung” kata oik memperkenalkan mereka ber 2
“Oh jadi ini cowo yg bkin sahabat aku kelepek² dan rela di maki²,,,, tapi lumayan Cakep juga dia,” Batin Sivia memandangi cakka
“Hoy ngelamun aja” Kata Oik membuyarkan Pikiran Sivia
“Oh maaf,,, aku Sivia” Kata Sivia yg menjulurkan tangan kanannya pada cakka
“Aku Cakka” Kata cakka singkat sampil menerima uluran tangan Sivia
“Hm….. “ Kata Deva mengagetkan cakka dan Sivia yg sedang pegangan tangan,,”Kak Mamah gimana” Tanya Deva dengan nada renggang,,
“Gk tahu Dev, kak gk tahu mamah di mana” tangis Oik yg tak terbendung
“Sabar ya Ik..” Ucap cakka yg mengelus rambut Oik dengan kehangatan
“Makasih Kka,,, makasih” balas Oik dengan tetap menangis
“Udah kk gk usah nangis lagi,,, biar nanti Deva lapor polisi agar mamah dapat di temukan” Kata Deva dengan mata berkaca²
Tak lama kemudian terdengar lagi suara gagang pintu yg menandakan ada orang yg hendak masuk ke dalam ruang rawat Oik,, dan ternyata yg masuk tersebut adalah seorang anak laki² yg sebaya dengan cakka,, Siviapun terpana melihat ke tampanan orang itu,,,namun hati sivia terasa hancur ketika melihat seorang perempuan masuk dan langsung memegangi tangan lelaki itu,,,,,
“Permisi,,,,” Kata seseorang yg ternyata itu Alvin dan seorang perempuan cantik
“Eh,,, Vin kok lo kesini sih, emangnya lo gk sekolah” Tanya cakka yg kaget sahabarnya datang
“Gw gk sekolah krn supir gw gk ada cak” kata Alvin
“Maksud lo manggil Gw cak apa ha, lo tu dari SD gk pernah rubah ya, gw di panggil cak terus” Protes cakka yg merasa di rugikan
“Wisst,, santai bro,,tenang²” kata Alvin mendekati mereka dengan di iringi perempuan cantik di sampingnya
“Dari dulu kalian ini gk pernah berubah ya” kata Oik dan Alvin kaget ketika melihat ternyata yg kecelakaan adalah Oik temannya waktu SD,,(sebenernya si Alvin ini kemana aja sih pas masuk ruang rawat Oik,, masa segitu gedenya gk kelihatan : eeheeheheheh)
“Oik,,,,” kata Alvin menyeru
“Ya,,,,,”Kata Oik lembut
“Kok kamu ada di sini”kata Alvin (Oik menjelaskan dari Awal – and).
0 komentar:
Posting Komentar