Sekian lama kabur dari CB akhirnya Kesetiaan Cinta Kita mengeluarkan terusan cerbungnya,,, ini Part 6 nya,,, klo mau di buat Caik Ok gk juga Ok yang penting comment
Bel sekolah bordering tanda jam istirahat telah berakhir, Cakka, Alvin, Oik dan Sivia pun beranjak dari kantin menuju kelas,, Cakka, Oik dan Sivia ke kelas vii c sedangkan Alvin masuk ke kelas vii b.
Di dalam kelas vii c~~~~~~~~~~~~~~~
Tampak Cakka dan Oik sedang bercanda, tiba² terdengar suara kursi terbentur dengan meja yang terdengar di kursi belakang tepatnya di tempat Agni duduk, terpancar jelas dari raut wajah Agni yang begitu cemburu melihat adegan Cakka dan Oik yang biasanya Cakka lakukan dengan Agni, namun Cakka pura² tak mendengarkan suara gaduh itu,,Biarin aja ah, toh dia udah jahat sama Oik
“Ag lo apa²an sih,,” Kata Ozy.
“Diem lo,” Ancam Agni
“Dasar orang gila,,” Batin Ozy sambil menatap Agni sini
“Apa²an lo liatin gw gitu,, mau gw tonjok lo” Ancam Agni lagi
“Cemburu liat Cakka sama Oik ya” Ledek Ozy
“Pletak,,” 1 jitakan menimpah kepala Ozy serempak semua melihat kejadian itu
“Mau lagi” Timpal Agni kemudian
“Gk ni, ampun deh” Pinta Ozy memegangi kepalanya
Setelah ribut² di dalam kelas vii c akhirnya masuk salah seorang guru yang memang bagian pelajarannya, lebih tepatnya Pak Jhoe guru mata pelajaran seni, semua murid vii c dimintanya untuk ke ruangan seni, karena memang sekarang bagian tes menyanyi dan bermain alat musik,, Agni pun semangat karena biasanya klo ada praktek seni seperti ini dia selalu main gitar bersama Cakka, namun hati Agni sakit ketika melihat Cakka menggandeng tangan Oik sepanjamg perjalanan dari kelas ke ruang seni, Awas aja tu anak sekarang bisa menang dari gw tapi nanti,,,, GK AKAN,
Sesampainya di ruang seni~~~~~~~~~~~~~
Seperti biasa Cakka langsung mengambil gitar, ya karena gitar lah yang ia paling suka, meski demikian Cakka mahir dalam segala alat music, Oik pun bingung ketika ada di ruang seni itu karena dulu ketika Oik ke sini ruangannya tidak terlalu besar dan alat² seninya tidak banyak,,
“Kenapa Ik kok bengong,,”Tanya Ozy yang sedari tadi melihat 1000 kebingungan di wajah Oik,,
“Eh ngak kok,, gk apa²” Kata Oik gelagapan
“Pasti aneh ya, liat ruangan music sebesar ini” Tebak Ozy, Oik hanya diam
“Tadinya di ruangan ini memang gk segede ini,, terus waktu Cakka masuk sekolah di sini dia minta ke orang tuanya buat memperbesar ruang seni ini,, dan lagi semua alat music di sini milik Cakka,, tapi Cakkanya nge anggap semua yang di sini milik sekolah,,”Cerita Ozy panjang lebar
Karena meliha obrolan yang serius di antara Ozy dan Oik, Cakka pun mendekat ke mereka berdua sambil memegangi gitar,,
“Hm,,, ada apa nih serius banget” Kata Cakka
“Ini loh Cak,, si Oik nembak gw” Jawab Ozy asal
“Keong kayak kamu siapa yang mau,,” Ketus Cakka
“Kok jadi ribut sih,,” Lerai Oik
“Orang ganteng gini di sebut KEONG” Ucap Ozy
“Lagipula aku Cuma becanda kok Kka,,” Lanjutnya
“Beneran juga gk apa²,,” Ceplos Oik yang bermaksud menggoda Cakka, Cakka hanya manyun merasa di permainkan oleh Ozy dan Oik
Tak disangka ada sepasang mata yang melihat Cakka, Ozy dan Oik,, rahangnya mengencang seakan² benci dengan apa yang di lihatnya,, Awas lo Ik,,, lo itu buat gw sial aja,,, tunggu nanti pulang sekolah gw akan beri pelajaran lo.
“Anak² semuanya berkumpulsini” Seru Pak Jhoe yang membuat semua menghentikan kegiatan memegangi alat music kesukaannya masing².
“Lah kok kamu bawa gitarnya sih Kka” Tanya Oik heran
“Palingan abis di suruh kumpul nanti di suruh bawa alat music” Kata Cakka
“Oke semuanya, sekarang Bapak akan menyuruh kalian untuk menyanyi sendiri² lalu ber2,,” Kata Pak Jhoe
“Pak,, klo nyanyi sendiri blh bakai alat muskik kan” Tanya Ray sambil mengacungkan tangan kanannya
‘Boleh,, dan kalian bebas cari teman untuk nyanyi ber 2” Seru Pak Jhoe
“Asikkkk” Seru semuanya bersamaan karena di beri kebebasan untuk memilih,, biasanya semua siswa di tentukan oleh Pak Jhoe memilih pasangannya dan berakhir dengan pasangan yang tidak cocok,,
Ti tengah keributan memilih pasangan ponsel Pak Jhoe bordering tanda ada seseorang yang menelponnya,, Pak Jhoe pun izin keluar untuk menerima telpon itu,,, Setelah Pak Jhoe keluar semua siswa semakin ribut dengan acara memilih² teman yang bisa di ajak kolaborasi.
“Kka,,, lo sama gw kan,,” Kata seseorang dari belakang Cakka
“Gk akh gw mau sama Oik aja,,,” Kata Cakka pada seseorang yang tadi mengajaknya yang ternyata itu Agni
“Biasanya juga lo kan sama gw Kka,,” Protes Agni
“Kok lo jadi sewot gitu,,” Bentak Cakka, Oik pun menyenggol lengan Cakka bermaksud agar Cakka tak harus membentak Agni
“Karna gw ,,,,” Ucap Agni tertahan,,”Gw cinta sama lo Kka” Batinnya kemudian
“Gw dah bosen sama lo ni,,, dari dulu gw selalu nurutin keinginan lo,, lo mau ini gw turutin lo mau itu gw juga turutin tapi apa lo pernah turutin 1 aja permohonan gw,, pernah gk? Lo tuh maunya di ngertiin apa lo pernah ngertiin gw, sedikit pun gk pernah kan ni,,, sekarang gw benar² benci sama lo “ Ucap Cakka yang berhasil mengeluarkan unek²nya pada Agni yang selama ini dia pendam,, sekaligus menjadi sambaran petir bagi Agni,
“Lo udah berubah Kka,,” Lirih Agni, matanya berkaca² lalu meninggalkan ruang seni
Setelah Agni luar ruang seni Pak Jhoe pun datang dan memulai kegiatan yang di berikan kepada anak²,,, Pak Jhoe sempat menanyakan keberadaan Agni namun semua hanya menjawab tidak tahu ke mana,, Terpaksa semua murid melanjutkan kegiatannya tanpa Agni,,
Ada sebuah fenomena yang luar biasa di ruang seni,,ya gimana tidak kolaborasi Cakka dan Oik mendapatkan nilai sempurna (100) karena keduanya sangat menghayati lagu yang mereka bawakan,,, sungguh mereka berdua membuat semuanya iri,, mungkin bila Agni di ruang seni juga ia akan merasakan hal yang sama,, namun walapun tidak di ruang seni Agni tetap saja iri dengan kedekatan Cakka dan Oik,
Bel pulang sekolah kini berdering dengan nyaring,,, Sesekali Cakka menengok kanan dan kiri, ia sedang menunggui Oik yang tadi pamit ke toilet,, Karena tidak sabar akhirnya Cakka pergi ke toilet di mana Oik berada..
Di Toilet~~~~~~~~~~~~~~~~~
“Lotahu gk sih,,, klo gw itu gk mau lo deketin Cakka” Kata seseorang menjambak rambut Oik
“Lepasin ni,, pliss,,,” Pinta Oik kesakitan yang di jambak oleh Agni
“Heh lo denger gk,,gw minta lo jauhin Cakka” Ancam Agni sambil mengoyang²kan rambut Oik,, Air mata Oik pun membasahi pipinya
“Kenapa kamu bilang gitu Ag,, apa salah aku deketin Cakka” Tanya Oik tak tahu bila Agni menyukai Cakka
“Dasar bodoh,,” Kata Agni masih menjambak rambut Oik dengan tangan kiri dan tangan kanannya hendak menampar pipi Oik,,,
“Plak” Sebuah tamparan meleset tepat di pipi,,, Namun bukan dipipi Oik melainkan dipipi Agni, ketika Agni hendak menampar Oik seseorang memegangi tangannya dan menampar Agni,, betapa kagetnya Oik terlebih Agni ketika melihat yang menampar Agni adalah Cakka.
“Lepasin tangan lo dari rambut Oik” Kata Cakka dingin membuat Agni takut dan melepaskannya
“Lo itu udah kayak binatang ya Ni,, sadis” Lanjut Cakka
“Caaa,,,” Ucap tertahan Oik sambil menangis, Cakka pun mendekati dan memeluknya,, melihat hal itu membuat Agni semakin marah dan ia meninggalkan mereka berdua,,,
“Tenang ya Ik” Ucap Cakka menenangkan Oik
“Kenapa sih aku selalu sial” Lirih Oik membuat Cakka merasa kasihan
“Kamu gk blh bilang gitu Ik” Pinta Cakka melepaskan pelukannya lalu memegang pipi Oik dan menatapnya dalam, Oik pun menutup matanya karena takut melihat mata Cakka yang begitu indah
“Ik pulang yuk” Ajak Cakka, Oik pun membuka matanya dan ikut pulang
Di depan gerbang sekolah ternyata tengah berdiri seorang permpuan canti dengan seseorang pria yang Oik dan Cakka kenal,, mereka Alvin dan Sivia,,,,,
“Hm,,” Seketika Cakka dan Oik berdeham membuat Alvia salting
“Apaan sih lo Ik’ Kata Sivia yang membuat Alvin melongo
“Perasaan tadi Aku- Kamu kok jadi Gw- Lo sama Oik” Batin Alvin
“Gpp kan sama sahabat,, tapi klo sama pacar ya gk gitu kan” Ceplos Cakka membuat Alvin tresentak
“Iya benar asal jangan sama pacar” Upst Sivia keceplosan membuat Alvin 2x lipat bingungnya
“Ik mau aku antar pulang?” Tawar Cakka
“Gk deh,,,makasih” Jawab Oik
“Klo kamu Siv” Tanya Alvin
“Aku mau bareng sama Oik aja” Kata Sivia
Alvin pamit ke mereka ber 3 karena ada janji dengan omanya,, Tak berapa lama kepergian Alvin mobil jemputan Cakka pun datang dan seperti biasa Cakka di jemput oleh Mas EL,, Apalagi ketika Cakka dekat dengan Oik kayaknya Mas EL setuju banget terlebih dia selalu semangat ngantar jemput Cakka gk seperti biasanya,, Mungkin semua Mas EL lakukan demi kebaikan Cakka.
“Hola adikku sayang” Sapa Mas EL membuka kaca mobilnya
“Ah lebeh deh Mas ini” Kata Cakka geli
“Asik kosa kata baru LEBEH” Kata Mas EL antusias Cakka pun masuk ke dalam mobil,
“Eh,, mau ngapain kamu masuk” Seru Mas EL membuat Cakka menyipitkan matanya
“Terus Cakka pulang jalan kaki gitu,, klo gk naik nie mobil” Celoteh Cakka
“Bukan gitu ganteng, tapi kamu tega Oiknya di tinggal” Rayu Mas EL
“Gk mas, katanya Oik mau di jemput sama supirnya” Kata Cakka
“Oh..” Kata Mas EL singkat
Baru saja Cakka berbelok ke kiri ada sebuah mobil yang jauh lebih mewah dari mobil yang di tumpanginya,,,,dari spion Cakka melihat mobil itu bergerak mendekati Oik,,,
“Buset Kka, tu mobil keren banget” Kagum Mas EL namun Cakka hanya memperhatikan mobil barusan yang mendekati Oik dan berlalu,,
Di rumah Oik~~~~~~~~~~~~~~~~
pukul 07.00 p.m
Seperti biasa Oik hanya berada di rumah itu seorang diri tapi tidak dengan hari ini, karena hari ini Oik di damping oleh sahabatnya Sivia,,, Oik dan Sivia ada dikamar Oik, mereka sedang menonton televisi,,
“Ik tahu gk lo,,” Tanya Sivia tak sempurna
“Tahu apa,, klo ngomong yang lengkap dong” Kata Oik
“Tadi waktu di gerbang sekolah gw di tembak sama Alvin,,” Kata Sivia bangga
“Oh,,” Kata Oik singkat
“Kok cuma oh sih,,” Kesal Sivia
“Terus,,” Lirik Oik
“Gk deh, gk jadi” Kata Sivia dan kemudian mereka sibuk dengan kegiata masing²
Di tumah Cakka~~~~~~~~~~~
Seperti biasa di rumah Cakka yang cukup megah tidak ada penghuninya, yang jelas cuma ada Cakka dan para pembantunya, sedangkan Ayah dan Bundanya sibuk bekerja dan Mas EL klo jam segini lagi ngumpul sama anak Bandnya,, tadinya sih di ajak ikut sama Mas EL tapi Cakka menolaknya dengan alasan mau mengerjakan tugas sekolah, padahal yang sebenarnya ia rasakan karena takut mengganggu kakaknya. Kini Cakka pun sedang berada di kamarnya, ia berjalan menuju lemari yang berada di kamarnya dam mengeluarkan sesuatu dari brankas bajanya,
“Lo dah balik ke Yogja yel, gw yakin lo balik ke sini dan bersekolah di SMP yang ada di samping SMP gw, cuma untuk nantangin gw main basket,, dari dulu lo tuh kalah dari gw terus, apa kali ini lo bisa menang dari gw,, gw akan saksikan penampilan lo besok,, semoga aja penyakit gw gk kambuh pas main,,” Batin Cakka memandangi Fotonya bersama Gabriel yang tak lain Saudara sepupunya.
Merasa Bt akhirnya Cakka mengeluarkan ponsel dan menelfon Oik namun hp Oik tak aktif,, ya mungkin saja Oik telah tertidur pulas,, Cakka pun memutuskan untuk tidur,,
Keesokan harinya di SMP HARAPAN NUSANTARA~~~~
Hari ini adalah hari dilaksanakanya pertandingan persahabatan antara SMP Harapan Nusantara dan SMP Budi Pekerti, Otomatis sekolah di liburkan,, namun banyak juga yang berniat ke sekolah hanya untuk melihat penampilan Cakka dkk yang memang memiliki pesona tersendiri,,,,
Sebuah mobil berhenti tepat di gerbang depan sekolah, keluar lah dari mobil itu Cakka dkk yang di antar oleh Mas EL, dan keluarlah Cakka, Alvin, Debo, Ray dan Ozy dari mobil serta mendapat sebuah sambutan dari ciliders yang menggunakan yelyel khusus….
Pertandingan pun akan di mulai pemain team dari SMP HN sudah berada di lapangan namun team dari SMP BP masih belum keluar dari ruangan khusus team,
5 menit kemudian keluar lah team SMP BP dari ruangan itu dan terlihatlah Gabriel tersenyum kepada Cakka sambil menuju ke tengah lapangan,,,
Setelah menjelaskan tentang peraturan permainan basket kini wasit melempar bola basket ke udara serempak Cakka dan Gabriel meloncat ajar mendapatkan bola tersebut…. UDAH DULU YA NGANTUK NIE
Kira² siapa yang menangnya??
Cakka atau Gabriel??
Comment pendapat kalian,,,